02 November 2011

Senyum Itu Adalah Sedekah

Rasulullah SAW bersabda bahawa anak keturunan Adam memiliki kewajiban untuk bersedekah setiap harinya sejak metahari mulai terbit. Seorang sahabat yang tidak memiliki apa pun untuk disededkahkan bertanya, "Jika kami ingin bersedekah, namun kami tidak memiliki apa pun, lantas apa yang bisa kami sedekahkan dan bagaimana kami menyedekahkannya?"

Rasulullah SAW bersabda, " Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga bersedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sededkah." (HR Tirmizi dan Abu Dzar)


Dalam hadis lain disebutkan bahawa senyum itu ibadah, " Tersenyum ketika bertemu saudaramu adalah ibadah." (HR Tarmizi, Ibnu Hibban, dan Baihaqi)


Mungkin kita sering berikir bahawa sedekah itu berkaitan erat dengan harta benda seperti pemberian wang, pakaian, atau apa pun yang bisa langsung dinikmati penerima dalam bantuk materi. Hal itu juga mungkiin yang ada dalam fikiran para sahabat Rasulullah SAW, sehingga mereka sangat gelisah kemudian mempertanyakannya.


Kerana itu, tidak semestinya seorang Muslim membiarkan satu hari pun berlalu tanpa dirinya terlibat dalam kegiatan bersedekah. Jika kita punyaa wawasan sempit mengenai pengertian bersedekah, tentulah hal itu menjadi mustahil.


Di antara keistimewaan sedekah adalah menolak bala (musibah)


Dari Sayyid Ali Ar-Ridha, dari Sayyid Ja'far Ash-Shadiq, dari Sayyid Ali Zainal Abidin, dari Ali bin Abi Thailib Radiyallahu Anhum, bahawa Rasulullah SAW bersabda, " sedeekah itu dapat menghindarkan diri dari kematian yang tidak baik, menjaga diri dari tujuh puluh macam bencana."






Tiada ulasan:

Catat Ulasan